Home
/
Articles
/
For You
/
Jalani New Normal, Apa yang Harus Disiapkan?
Jalani New Normal, Apa yang Harus Disiapkan?
10 June 2020
MyProtection News Jakarta

Jakarta, 10 Juni 2020 - MyProtection News

Hi, Sahabat MyProtection!

Sejak pandemi COVID-19 menyebar di Indonesia, kita sudah menjalani karantina kurang lebih 2 bulan lamanya. Saat ini skema new normal sudah mulai dijalankan. Artinya kegiatan perekonomian, pendidikan, dan lainnya mulai kembali berjalan tetapi dengan batasan tertentu agar penyebaran virus tak meluas.

Bagi Anda yang sudah kembali ngantor atau beraktivitas di luar selama pandemi, ada tips penting dari dr. Anandika Pawitri, medical editor SehatQ yang dikutip oleh Kompas.com agar keselamatan tetap terjaga:

  1. Tetap jaga jarak fisik dengan orang lain, minimal 1 meter.
  2. Biasakan cuci tangan setelah menyentuh sesuatu, bukan hanya saat tangan kotor
  3. Masker wajib digunakan selama beraktivitas di luar, baik saat berada di kantor, mall, ataupun gym. Jika Anda menggunakan masker kain, perhatikan cara memakai dan mencuci masker.
  4. Bawa hand sanitizer agar tangan tetap bersih walau tak bisa cuci tangan dengan air, khususnya ketika berada di tempat umum atau transportasi umum
  5. Batasi aktivitas di luar ruangan
  6. Hindari keramaian
  7. Belanja kebutuhan sekaligus sehingga kamu tak perlu sering ke pasar atau supermarket. Bahkan Anda bisa belanja online agar lebih praktis dan aman.
  8. Untuk lansia, jika terpaksa harus ke luar rumah harus lebih cermat dan hindari keramaian
  9. Pastinya, lengkapi proteksimu dengan Perlindungan Kesehatan Prima yang menjamin COVID-19 dan penyakit lainnya!

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Was this article helpful?
Subscribe to our newsletter
Click subscribe to subscribe to our article newsletter
Share MyPro on
facebook
twitter
instagram
About MyProtection News Jakarta
MyProtection is one of the pioneer portals for purchasing health insurance and general insurance online which can be accessed via website and application platforms since 2017.
Recommended Articles
5 21-02-2020
6 Tanda Anda Kecanduan Gula

Jakarta, 21 Februari 2020 - MyProtection News

Perihal kecanduan gawai atau kopi mungkin Anda sudah pernah mendengarnya. Bagaimana dengan kecanduan gula?

Saat ini banyak orang yang mulai “ketergantungan dengan gula”. Sayangnya, perilaku tak sehat ini bisa memicu penyakit jantung, diabetes tipe 2, dan kenaikan berat badan.

Apakah Anda sekadar menyukai makanan atau minuman manis atau sudah mengalami kecanduan? Dikutip dari The Jakarta Post, inilah 6 tanda Anda kecanduan gula.

  1. Anda menyembunyikan jumlah konsumsi gula Anda.

Apakah Anda mulai merasa bahwa konsumsi gula sehari-hari Anda berlebihan? Namun, apakah Anda menemukan diri untuk mulai “sembunyi-sembunyi” mengonsumsi makanan atau minuman manis agar tak diketahui orang? Atau bahkan Anda berusaha mencari pembenaran atas konsumsi gula berlebihan. Selalu mencari alasan atau pembenaran untuk mengonsumsi gula bisa jadi pertanda awal Anda kecanduan.

  1. Anda merasa tak pernah cukup makan gula

Ketika Anda mengomsumsi gula dalam jumlah besar tapi rasanya Anda tetap ngidam makanan manis, inilah pertanda Anda kecanduan gula.

Sayangnya konsumsi gula yang besar bisa menurunkan kadar gula darah dalam tubuh dan mendorong rasa ngidam yang lebih kuat.

  1. There’s always room for dessert

Perut kenyang tapi masih menginginkan sajian penutup yang manis? Selain makan ketika sudah sangat kenyang, Anda juga harus memperhatikan pola makan Anda. Misalnya, apakah Anda sering ngemil saat tidak lapar, stress, atau bosan? Jenis makanan apa yang Anda konsumsi? Jika Anda sering kali makan, khususnya mengonsumsi makanan manis saat tidak merasa lapar, hal ini bisa jadi pertanda bahwa Anda kecanduan gula.

  1. Ngidam yang manis dan yang asin

Berdasarkan penelitian, orang-orang yang mengonsumsi gula dalam volume yang besar cenderung kurang mengonsumsi makanan bernutrisi sehat. Akhirnya, tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang dibutuhkan. Ketika tubuh kekurangan nutrisi, biasanya kita akan ngidam makanan asin.

Lisa Richards, seorang nutrisionist, mengatakan bahwa keinginan untuk makan makanan gurih dan asin merupakan salah satu tanda dari tubuh agar Anda mengurangi asupan gula dan meningkatkan asupan nutrisi sehat.

 

  1. Anda merasakan withdrawal symptops/gejala putus obat

Saat Anda ingin mulai mengurangi konsumsi gula, maka bisa jadi Anda akan merasakan gejala “putus obat”. Sama seperti kecanduan zat pada umumnya, Anda mungkin akan merasakan pusing, kelelahan, keinginan kuat untuk mengonsumsi gula, nyeri otot, mual, bahkan insomnia. Oleh karena itu, Anda disarankan mengurangi konsumsi gula sedikit demi sedikit tiap harinya agar tubuh bisa beradaptasi.

 

  1. Anda mengonsumsi gula untuk merasa tenang

Sebagian orang merokok ketika merasa stress, sebagian lagi mengandalkan makanan untuk membuat diri merasa lebih baik. Seseorang yang bergantung pada makanan manis untuk mengatasi stress, menenangkan diri, dan mengatasi isu psikologis lainnya bisa disebut sebagai pecandu gula.

 

Salam,
Sahabat MyProtection

Read Article
5 07-03-2025
Cara Mengaktifkan BPJS Kesehatan secara Online dan Offline dengan Mudah! 
Read Article
5 05-02-2025
12 Wisata Alam Indonesia Terbaik yang Mendunia dan Wajib Kamu Kunjungi!
Read Article